Dari segi kesehatan, daging mengandung gizi terutama protein dan lemak hewani yang penting bagi tubuh kita. Apalagi pada masa pertumbuhan, protein penting sebagai zat pembangun dan menjaga keutuhan tubuh serta mengganti sel-sel yang rusak. Adapun lemak yang terkandung dalam daging berperan sebagai sumber energi serta asam lemak esensial pembentukan sel membran tubuh dan steroid serta hormon. Lemak dan protein memang dibutuhkan tubuh kita untuk menunjang aktivitas.
Waspadalah, meski penting, ada baiknya membatasi daging sebab bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan ganggguan pada saluran cerna atas maupun bawah, selain itu juga banyak bahaya yang mengintai kesehatan tubuh apabila mengkonsumsi daging secara sangat berlebihan, terutama penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) atau biasa disebut heartburn.
Penyakit GERD merupakan penyakit yang terjadi karena aliran balik isi lambung termasuk asam lambung ke kerongkongan karena adanya kelemahan klep antara lambung dan kerongkongan. Selain itu, penyakit GERD ( Gastroesophageal Reflux ) ini terjadi karena adanya gangguan pengosongan lambung. Dan biasanya Pasien dengan GERD akan merasakan panas pada dada seperti terbakar (heart burn).
Selain merasakan panas pada dada seperti terbakar, Jika anda mengalami GERD maka anda akan merasakan ada sesuatu yang balik arah dari lambung kemudian naik ke atas ( regurgitasi ), anda juga akan merasakan pahit di mulut. Sedangkan keluhan lain pada penderita GERD ini adalah nyeri di ulu hati, kembung, dan sering sendawa. Yang lebih parah adalah jika asam lambung naik keatas maka dapat menginduksi terjadinya sesak napas, batuk kronis, rhinitis ( radang hidung ) kronis, radang pita suara, sampai ngilu pada gigi.
agar terhindar dari penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) atau heartburn.
- Jangan mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
- Sebaiknya hindari konsumsi secara bersamaan antara daging dan jeroan hewan tersebut seperti usus, otak, hati, paru, atau limpa.
- Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung berbalik arah kembali ke kerongkongan. Pada pasien GERD, konsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan timbulnya panas di dada.
- Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
- Setelah makan daging, hindari minum kopi, alkohol, atau minuman bersoda yang akan memperparah GERD.
- Selama mengonsumsi daging, hindari makanan yang mengandung cokelat dan keju
terutama untuk kambing yang biasa diolah menjadi sate, gulai, sop, tongseng, ataupun tengkleng. Sebenarnya tidak ada yang melarang untuk memakan daging tersebut, tapi ada baiknya Anda juga tidak melupakan makanan sehat dan berserat lainnya.
Kita pun sebaiknya juga bisa mengendalikan diri saat menyantap daging kambing. Daging kambing biasanya memang akan menimbulkan efek tak baik bagi tubuh, salah satu dapat menyebabkan pusing kepala. Jika hal itu terjadi, berarti cara Anda mengkonsumsinya tidak sesuai dengan komposisi makanan sehat. Apalagi di warung-warung sate yang kurang menyediakan pilihan makanan dari sayuran sebagai sumber serat.
Anda sebenarnya bisa terus makan daging dengan meminimalkan risiko bertambahnya berat badan atau meningkatnya kolesterol atau penyakit degeneratif dengan mengikuti beberapa tips berikut:
- Kombinasikan masakan daging kambing dengan sayur dan buah agar seimbang.
- Pisahkah bagian lemak dari daging kambing sebelum memasaknya.
- Daging kambing yang dipanggang lebih baik dan menyehatkan ketimbang yang digoreng.
- Batasilah porsi makanan daging hingga 3 - 5 ons saja.
- Kendalikan diri, janganlah memakan lebih dari lima sampai tujuh porsi daging dalam setiap minggunya.
untuk lebih jelasnya baca juga artikel tentang Bahaya makan terlalu banyak disini.
edit by : ethniq
Source:mediaindonesia
0 komentar:
Post a Comment